
Jakarta –
Musibah menimpa 38 jemaah umrah asal Rembang dan Magelang. Mereka gagal beredar karena uangnya belum disetor oleh perantara.
Mabari Tour & Travel Rembang bercerita tentang calon jemaah umrah yang terdampar di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Nur Fariha, salah seorang pengurus menjelaskan, untuk menyekolahkan calon jemaahnya, Mabari harus ke biro lain yang kapasitasnya lebih besar.
“Singkatnya, Mabari Travel adalah jasa travel umrah yang dipercaya masyarakat untuk memberangkatkan jamaah umrah. Karena Mabari Travel masih kecil, maka untuk memberangkatkan jamaah masih membutuhkan patronase atau perantara dari PT besar,” jelas Fariha kepada detikJateng, melalui keterangan tertulis, Minggu (19/3/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Fariha melanjutkan alur mekanismenya, uang jemaah diberikan kepada Mabari Travel, kemudian Mabari Travel mengembalikan semua kebutuhan ibadah umrah kepada salah satu unsur manajemen PT ABM dengan huruf awal T.
“Nah dalam hal ini, ketika rombongan tiba di bandara, maskapai tidak bisa lepas landas karena tidak ada tiket dari Surabaya ke Malaysia. Maka ketua Mabari mengarahkan jemaah ke Jogja untuk berdiskusi dan istirahat di hotel. Karena dengan kebetulan PT (ABM) besar di Klaten, Jogja. Dari sini, Mabari juga rugi waktu dan dana untuk menetap di Jogja,” jelas Fariha.
“Kenapa tiket dari Surabaya-Malaysia tidak ada, sedangkan yang dari Malaysia-Jeddah sudah ada? Saya juga heran dan merasa dirugikan dengan person (T), karena Mabari sudah membayar semua kebutuhan ibadah lunas,” tambah Fariha .
Fariha mencontohkan sebenarnya Mabari Tour & Travel Rembang adalah agen perjalanan atau penjualan tiket lokal, bukan agen perjalanan umrah.
“Sedangkan PT ABM adalah biro perjalanan umrah yang memberangkatkan rombongan kami, yang orangnya menipu rombongan jamaah mabari,” pungkas Fariha.
Pantauan DetikJateng, Minggu (19/3) sore, di alamat Mabari Tour & Travel Rembang, Jalan View-Sedan tepatnya di Desa Narukan, Kecamatan Kragan, terlihat lengang. Toko-toko di sana juga tutup.
Pintu tengah juga terkunci. Hanya satu toko kelontong yang buka.
Baca artikel selengkapnya di detikJateng
Simak Video “Pemohon Paspor Umrah Kini Tak Perlu Minta Rekomendasi Kemenag”
[Gambas:Video 20detik]
(mis./mis.)