
Jakarta –
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) membenarkan ada sejumlah pebalap World Superbike atau WSBK yang tidak menyukai Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, MGPA menganggap ini normal.
Maklum, setelah selesainya WSBK Mandalika 2023, ada sejumlah pebalap yang mengeluhkan sirkuit tersebut, mulai dari sirkuit yang disebut kotor hingga racing line di tikungan yang dinilai terlalu kecil.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan ya, ada sejumlah pebalap yang mengaku tidak suka dengan Sirkuit Mandalika. Namun, bukan berarti tidak ada yang suka. Menurut Priandi, ini adalah asumsi pribadi mereka.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Ada pembalap yang bilang senang dan ada juga yang tidak senang (Sirkuit Mandalika). Bagus tidaknya sirkuit ini? Kalau saya lihat hanya dari (pendapat) Dorna dan FIM saja. ” dia berkata. Priadhi, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (8/3).
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria. Foto: Ahmad Viqi/ detikBali
Merujuk pernyataan Dorna dan FIM, Priadhi menegaskan Sirkuit Mandalika sama sekali tidak bermasalah. Bahkan, saat pihaknya ingin membersihkan lintasan, pihak FIM menolak. Karena lintasannya bersih.
“FIM bilang tidak perlu disikat, FIM bilang tidak perlu dibersihkan lagi, FIM bilang sirkuit ini cukup bagus untuk latihan. Artinya bagus menurut saya,” ujarnya.
“Kecuali jika FIM mengatakan latihan dihentikan karena sirkuit perlu disikat, tetap ini, tetap itu. Tapi setelah latihan pada hari Jumat kami mengajukan diri, ‘Apakah Anda ingin kami menyiram, kami menyisir, kami menyedot?’ Mereka bilang tidak perlu. Mereka bilang sirkuitnya sudah cukup,” imbuhnya.
Sirkuit Mandalika. Foto: FOTO ANTARA/AHMAD SUBAIDI
Meski WSBK Mandalika 2023 berjalan relatif lancar, MGPA bersama beberapa pihak terkait tetap akan melakukan evaluasi. Priandhi berharap MotoGP WSBK dan Mandalika selanjutnya berjalan lebih baik.
“Tentu ada banyak evaluasi untuk saya dan tim. Ini masih kurang dan masih kurang. Tujuannya adalah membuat masa depan lebih baik. Ini adalah perjalanan panjang dan tidak bisa sempurna. Kami akan evaluasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah kota-kabupaten, dan pemangku kepentingan serta kementerian terkait,” ujarnya.
“Kami tidak pernah puas. Masih jauh untuk pergi [dari sempurna]. Baru tiga kali digelar, bagi kami masih banyak yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan perhatian terhadap Mandalika melalui sport tourism,” ujar Priandhi.
Simak video “Toprak Juara Mandalika WSBK Superpole Race”
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/din)