
Jakarta –
Begitu banyak turis Rusia yang melanggar hukum di Bali akhir-akhir ini. Terungkap bahwa jumlah mereka juga meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu.
Mengutip data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jumat (17/3/2023), lonjakan kunjungan wisatawan Rusia ke Bali terjadi pada akhir tahun ini. Yang tertinggi adalah perbandingan kunjungan pada Januari 2022 dan 2023 yang meningkat hingga di atas 2.000 persen.
Banyaknya wisatawan Rusia yang datang ke Bali juga memiliki efek knock-on. Tidak semua orang benar-benar ingin berlibur karena ada juga yang berprofesi sebagai dokter, PSK, menyewa mobil sendiri, pelawak bahkan menjadi fotografer.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Wisatawan Rusia dapat dengan mudah masuk ke Indonesia dengan visa on arrival (VOA). Karena terlalu banyak masalah, termasuk perang penggunaan plat nomor palsu, yang sebenarnya juga digunakan oleh turis Ukraina, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan akan melarang mereka menyewa sepeda motor dan ingin membatalkan VOA untuk wilayahnya. .
Data pertumbuhan wisatawan Rusia (Foto: Kemenparekraf)
Berikut poin data jumlah wisatawan Rusia yang datang ke Indonesia:
1. Pada Maret 2020, kasus pertama Corona diumumkan dan pembatasan perjalanan diberlakukan. Turis asal Rusia menurun tajam hingga 57,53% dibandingkan tahun 2019
2. Turis dari Rusia turun tajam pada 2020 dan 2021 ketika pembatasan perjalanan diberlakukan
3. Wisatawan dari Rusia meningkat signifikan pada tahun 2022 hingga mencapai 783,49% dibandingkan tahun 2021 karena pemerintah mulai melonggarkan peraturan perjalanan, bersamaan dengan program vaksinasi dan re-introduksi VOA serta dimulainya kembali program pemasaran
4. Wisatawan asal Rusia meningkat 2,056% pada Januari 2023 dibanding Januari 2022
5. Desember dan Januari adalah musim puncak turis dari Rusia.
Simak Video “Gubernur Bali Larang Turis Asing Sewa Motor, Operator Rental ‘Berteriak'”
[Gambas:Video 20detik]
(msl/wsw)