
Jakarta –
Ketua Ikatan Pengemudi Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo kembali mengajak pengelola jalan tol di Indonesia membuat jalur tol terpisah untuk kendaraan roda dua. Dia juga meminta jalan tol khusus itu direalisasikan tanpa menggunakan APBN atau APBD, melainkan semata-mata dari investasi swasta.
Hal itu disampaikannya usai menghadiri peringatan 14 tahun Komunitas Hebat Motors, kedokteran dan dokter, MedDocs Indonesia di Jakarta, Minggu (12/3). Dalam kesempatan itu, Bamsoet mengungkapkan, tol khusus sepeda motor bisa dibuat di sisi kanan dan kiri jalur tol yang masih ada lahan kosong, sehingga terpisah dari jalur mobil yang ada.
Ketua MPR RI menjelaskan tol khusus sepeda motor bisa dibangun di berbagai tol seperti tol Jagorawi, Karawaci, Depok-Antasari (Desari), Cipularang, dan Trans Jawa.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Keberadaan jalur khusus sepeda motor di jalan tol banyak manfaatnya, antara lain menyelamatkan jutaan masyarakat Indonesia yang tidak mampu menggunakan kendaraan roda empat (mobil) yang banyak mengalami kecelakaan fatal di jalan raya umum akibat berlubang, tertabrak, tertabrak, tertabrak. ditabrak mobil, macet parah dan lainnya,” kata Bamsoet dalam kesaksiannya, Minggu (12/3/2023).
“Mempromosikan pariwisata melalui touring komunitas sepeda motor, meningkatkan pendapatan pengelola jalan tol, mengurai kemacetan lalu lintas, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan sepeda motor di jalan raya,” lanjutnya.
Bamsoet mengatakan, jalur tol khusus sepeda motor telah berhasil diterapkan di Tol Bali Mandara. Ia menambahkan, jalur khusus sepeda motor juga rencananya akan dibangun di Tol Jagat Kerthi, Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali.
“Seperti yang terlihat di Tol Bali Mandara, angka kecelakaan sepeda motor di sana hampir nol,” ujarnya.
Ketua DPR RI ke-20 sekaligus mantan Ketua Komisi III DPR RI Bidang Hukum, HAM, dan Perdamaian itu juga mengapresiasi kehadiran MedDocs Indonesia. Selain anggota cyclist yang berprofesi sebagai dokter, MedDocs Indonesia juga memiliki anggota non-dokter yang lebih dikenal dengan MedDocs and Friends (MDF). Selama 14 tahun keberadaannya, perkumpulan ini juga mengalami perkembangan yang cukup pesat.
“Selain 350 anggota, MedDocs Indonesia juga memiliki cabang di beberapa kota antara lain Bandung, Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, dan beberapa kota di Sumatera dan Sulawesi,” kata Bamsoet.
“Keberadaan MedDocs Indonesia juga menjadi perekat bangsa bagi para dokter dan keluarganya, untuk sama-sama memberikan kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat,” jelasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Penghubung Penegakan Hukum KADIN RI tersebut menjelaskan berbagai kegiatan touring yang diramu dengan zakat di berbagai daerah seperti memberikan bantuan kepada korban bencana alam, membantu orang tua. rumah penduduk dan masjid sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh MedDocs Indonesia sejak 14 tahun lalu.
“Selain tour di Indonesia, MedDocs Indonesia juga telah melakukan beberapa tour ke luar negeri. Diantaranya tour ke Amerika pada tahun 2013 dan 2015, serta beberapa tour ke negara-negara Eropa dan ke Malaysia,” ujarnya.
“Hal penting lainnya yang telah dilakukan MedDocs Indonesia selama ini adalah mengadakan pelatihan bagi sesama pengendara, khususnya pelatihan P3K pada kecelakaan bagi komunitas/grup sepeda motor besar lainnya,” pungkas Bamsoet.
Hadir pula artis Denny Cagur, Founder MedDocs Indonesia, dr. dr. Errawan R. Wiradisuria, SpB-Subsp.BD, dr. dr. Hanrizal Satria, SpOT KSpine, El Presidente MedDocs Indonesia dr. dr. Andjar Bhawono, SpOT dan Mantan Presiden
Simak video “Benarkan! Formula E Jakarta akan digelar pada 3-4 Juni 2023”
[Gambas:Video 20detik]
(ego/ego)