
Jakarta –
Pejabat tertinggi Eksklusif apel Tim Masak dan COO Jeff Williams menyerukan untuk mendorong rilis headset Reality Pro tahun ini.
Bahkan, headset mixed reality tersebut dinilai tidak layak untuk diproduksi oleh tim manufaktur, tepatnya tim desain industri Apple. Mereka ingin headset ditunda hingga Apple merilis kacamata AR-nya yang disebut Apple Glasses.
Namun sayang produksi Apple Glasses ditunda hingga 2025 atau bahkan 2026, detikINET kutip dari Phone Arena, Senin (13/3/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sementara itu, tim Apple lainnya mengatakan bahwa headset tersebut harus masuk pasar meski kemampuannya masih terbatas. Misalnya kemampuan melakukan panggilan FaceTime menggunakan avatar virtual, menonton video 3D, atau berolahraga dengan program interaktif.
Itu sebabnya tim engineering yang mengerjakan headset mengalami tekanan yang sangat besar, karena mereka harus bisa mempersiapkan headset agar bisa dirilis pada tahun 2023.
Headset realitas campuran ini telah dikembangkan selama tujuh tahun terakhir, dan dianggap sebagai produk Apple yang paling kompleks. Harganya tidak main-main, dikabarkan mencapai USD 3.000 atau sekitar Rp 45 jutaan.
Sedikitnya 12 kamera akan terpasang di headset ini, kemudian dua layar 4K micro LED beresolusi tinggi untuk menampilkan gambar menawan. Sedangkan pengaturannya akan menggunakan Digital Crown (seperti pada Apple Watch) namun dalam bentuk virtual yang menggunakan kombinasi AR dan VR.
Otak dari Reality Pro diperkirakan adalah Apple M2 yang dibuat dengan fabrikasi 5nm dan memiliki 20 miliar transistor. Headset ini diperkirakan akan diluncurkan pada acara WWDC pada Juni 2023.
Apple dikatakan menghabiskan sejumlah besar uang untuk mempromosikan headset realitas campuran ini. Mereka juga dikatakan sedang mengerjakan headset kedua dengan harga lebih rendah, yang disebut Reality One, yang harganya berkisar antara USD 799 hingga USD 1.599.
Simak Video “Apple Siapkan Headset Mixed Reality Terjangkau”
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)