
Jakarta –
Diundang ke pesta berpesta, pasangan itu terkejut ketika mereka sampai di sana. Semua tamu yang hadir diperintahkan untuk membayar reservasi masing-masing.
Menyelenggarakan upacara tentu saja, semua kebutuhan disediakan oleh tuan rumah. Apalagi mengundang banyak orang untuk memeriahkan upacara yang telah disiapkan.
Sebagai tuan rumah pesta, Anda harus mempersiapkan diri dengan menyelesaikan sajian makanan untuk menyambut para tamu. Sayangnya, host yang satu ini justru sebaliknya.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sepasang suami istri mengaku mendapat undangan dari salah satu temannya. Setibanya di lokasi upacara, tak disangka mereka ditagih untuk membayar semua reservasi yang dinikmati.
Mengadakan pesta rumahan, tuan rumah ini hadir dengan ‘bar’ dadakan. Foto: Bosan Panda
Mengutip Bored Panda (17/3), pria yang enggan disebut namanya itu mengaku mendapat undangan pesta akhir pekan lalu dari temannya. Upacara berlangsung di rumah seorang teman yang sering dia kunjungi.
Upacara yang berlangsung singkat ini hanya mengundang 4 orang tamu dengan membawa pasangannya masing-masing. Total ada 10 orang yang hadir berpesta Ini termasuk tuan rumah atau pemilik acara.
Tetapi pria ini menyebutkan bahwa dia telah membaca catatan “Bersiaplah untuk membayar minuman Anda sendiri” di undangan yang dia terima. Ia mengira akan ada bartender khusus yang sengaja didatangkan untuk meracik minuman para tamu malam itu.
Ternyata sesampainya di rumah teman tempat pesta itu digelar, ia tidak menemukan bar atau bartender yang siap menyambut tamu. Dia hanya melihat istri temannya berdiri di belakang meja dapur dan sibuk mencatat pesanan minuman yang diinginkan para tamu.
Namun tamu yang datang disuruh membayar minuman dan makanan yang mereka makan. Foto: Bosan Panda
Pria itu bingung dengan konsep pesta yang diadakan temannya. Dia merasa wajar jika tuan rumah menyajikan minuman kepada tamu tanpa bayaran.
“Ada beberapa hal yang membuat saya bingung dengan acara tersebut, pertama acara ini diadakan di rumah teman saya. Kedua, tidak ada bartender atau siapa pun yang diundang untuk meracik minuman. Kami yang datang harus membayarnya dengan benar,” ujar seorang 42 -pria berusia satu tahun.
Bahkan, setiap minuman yang dipesan sudah diberi harga tersendiri. Melihat daftar harga yang ditawarkan, pria ini semakin heran karena tidak merasa diundang ke pesta berpesta.
Dia mengungkapkan bahwa dari sekian banyak pesta yang dia kunjungi, tidak ada yang pernah memungut biaya untuk minuman buatan sendiri. Ia juga menyebut saat menggelar pesta di rumahnya, tidak ada satupun tamu yang mengeluarkan uang untuk bersenang-senang di pesta tersebut.
(dfl/odi)