
Jakarta –
Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, mengapa kebanyakan truk sekarang memiliki fascia yang rata dan rata? Padahal, satu hingga dua dekade lalu, rata-rata truk di jalan raya memiliki nozel di bagian depan.
Kepala Divisi Produk PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Seno Wirdiyawantoro mengatakan, saat ini sudah ada truk yang menggunakan nozel di bagian depan. Namun jika dibandingkan dengan truk pesek, jumlahnya tidak banyak.
“Sebenarnya sampai sekarang masih ada orang yang cengeng, tapi tidak banyak,” kata Seno saat ditemui detikOto di Jakarta Pusat, baru-baru ini.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Truk jungkit. Foto: Istimewa
Menurut Seno, sebelumnya truk tersebut memiliki hidung di bagian depan karena adanya ruang mesin di sana. Sedangkan saat ini beban mesin dipindahkan ke bawah jok, sehingga kendaraan lebih kompak dan lega.
“Itu (nozzle depan) memakan panjang body. Jadi, panjang body yang seharusnya bisa (muatan) harus dipotong karena ada nozzle. Jadi pengguna lebih memilih untuk menyelesaikan nozzle, memindahkan mesin di bawah jok, tapi menambah bobot di bagian belakang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Seno menjelaskan, truk dirancang untuk mengangkut barang berat. Oleh karena itu, ruang kargo atau angkutan harus dibuat seluas mungkin. Selain itu, menurut dia, dari sisi permintaan pasar, truk pesek juga lebih tinggi dibandingkan truk tajam.
“Sebenarnya ini, apa fungsi truk sekarang? Untuk kegiatan komersial. Sekarang kembali ke permintaan pasar. Jadi di Indonesia, menurut Hino, truk hidung kemungkinan besar tidak akan laku,” ujarnya. dijelaskan.
Hino500 Ultimate Safety Truck. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com
Namun, menurut tim teknis Seno, muzzleloader sebenarnya lebih baik dari truk pesek dalam hal keselamatan dan aerodinamika. Namun, sekali lagi, semua tergantung bagaimana permintaan pasar.
“Kalau bicara part lain seperti aerodinamis, saya sebagai teknisi bilang lebih baik pakai nozzle. Selain lebih aerodinamis, dari segi keselamatan atau keamanan juga lebih aman. Karena ketika terjadi insiden (kecelakaan), nozzle dapat diblokir, “kata Seno.
Tonton Video “Tampilan Truk Elektrik Hino, Sekali Charge Bisa Lari 100 Km”
[Gambas:Video 20detik]
(sfn/kering)