
Jakarta –
Penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun 2022 mencatatkan hasil yang positif dengan peningkatan sebesar 3,2%. Namun, pencapaian tersebut ternyata tidak sejalan dengan kinerja ekspor sepeda motor Indonesia. Pada tahun 2022, industri sepeda motor Indonesia akan mengirimkan sepeda motor lebih sedikit dibandingkan tahun 2021.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada tahun 2022 industri sepeda motor Indonesia mengirimkan sekitar 743.551 sepeda motor, turun 8,1% dibandingkan angka ekspor tahun 2021 yang tercatat sebanyak 803.931 sepeda motor.
Sedangkan persentase jenis sepeda motor yang diekspor, model skutik masih menjadi penopang utama dengan persentase 67,12%, diikuti sepeda motor bebek 11,37%, dan sepeda motor sport 21,51%.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sedangkan jika berbicara penjualan sepeda motor di dalam negeri, pada tahun 2022 penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 5.221.470 unit dan meningkat 3,2% dari penjualan tahun 2021 yang tercatat sebanyak 5.057.516 unit.
Khusus untuk penjualan sepeda motor pada Desember 2022 jumlahnya tidak signifikan, hanya tercatat 483.254 unit. Hilang dari penjualan November 2022 yang tercatat 588.269 unit. Namun penjualan Desember 2022 lebih baik dibandingkan penjualan Desember 2021 yang hanya mencatatkan 387.797 unit sepeda motor.
Pencapaian penjualan sepeda motor di tahun 2022 tentu sesuai dengan target AISI. Sebelumnya, AISI mematok target penjualan minimal 5,1 juta unit, dan maksimal 5,4 juta unit.
“Target kami tahun ini (2022) 5,1 juta hingga 5,4 juta unit sepeda motor terjual ke konsumen. Saya kira target itu bisa tercapai,” kata Ketua AISI Johannes Loman tahun lalu.
Dari segi persentase, sepeda motor jenis skutik masih mendominasi penjualan sepeda motor pada tahun 2022 dengan pangsa 87,94%, diikuti sepeda motor bebek dengan 6,21%, dan sepeda motor sport terkecil dengan persentase 5,85%.
Tonton Video “Rekor! Lebih dari Setengah Juta Sepeda Motor Terjual di Oktober 2022”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)