
Jakarta –
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Saking banyaknya, butuh 3.000 tahun untuk mendaftarkan semuanya ke UNESCO.
Baru-baru ini, Kebaya menjadi sorotan timeline media sosial. Setelah wacana itu muncul, Singapura bersama Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam ingin mendaftarkan Kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO.
Hal ini tentu membuat netizen geram. Menparekraf Sandiaga Uno pun memberikan penjelasan.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Perlu kami jelaskan bahwa pendaftaran Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO merupakan langkah perlindungan, pendidikan dan tentunya peningkatan kapasitas. Ini merupakan prestise dan kebanggaan serta telah mendapat pengakuan internasional tetapi juga yang terpenting adalah untuk mendapatkan nilai sosial dan ekonomi, kata Sandiaga dalam acara Koran Mingguan. Pengarahan di Lobi Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Menurut Sandiaga, pendaftaran bisa dilakukan secara individu atau gabungan beberapa negara. Setiap negara memiliki kuota atau quota untuk mendaftarkan warisan budayanya ke UNESCO. Cagar budaya dalam 2 tahun.
Sandiaga Uno juga mengatakan Indonesia membutuhkan waktu 3.000 tahun untuk mendaftarkan semua warisan budayanya ke UNESCO, mengingat betapa kayanya negara ini.
“Indonesia sangat kaya, memiliki 1.528 Warisan Budaya Takbenda yang bisa diajukan ke UNESCO. Dan jika itu dilakukan, butuh waktu 3.000 tahun karena hanya bisa tertampung setiap 2 tahun sekali,” kata Sandiaga.
Sedangkan Nominasi Bersama dapat diajukan oleh dua negara atau lebih secara bersama-sama, setiap tahun sekali.
“Oleh karena itu, pencalonan bersama merupakan cara atau strategi untuk mempercepat proses enkripsi Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO,” jelas mantan Wakil Gubernur DKI ini.
Terkait kasus Kebaya, Sandiaga dengan tegas mengatakan Kebaya akan tetap terdaftar di UNESCO sebagai Nominasi Tunggal.
“Kebaya tidak perlu diperdebatkan lagi. Ini tentu budaya luhur anak bangsa dan sudah diputuskan menjadi Nominasi Tunggal. Tentu akan kita dorong dan perkuat agar kebaya diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia,” pungkasnya.
Simak video “Kasus Seru Sandiaga Seru Video Kebaya Merah Warnai Dunia Perhotelan”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)