
Jakarta –
Minum kopi menyebabkan efek samping pada beberapa orang seperti sakit perut. Menurut ahli gizi, hal ini bisa terjadi karena terlalu cepat minum kopi. Inilah penjelasannya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa ngopi sudah menjadi rutinitas sehari-hari bagi banyak orang. Mereka meminum kopi karena ingin mendapatkan dorongan energi dan efek positif. Namun dibalik manfaatnya, beberapa orang juga sering mendapatkan efek samping saat meminum kopi.
Salah satu yang paling umum adalah sakit perut yang ditandai dengan rasa cemas dan sakit perut setelah minum kopi. Menurut ahli gizi, salah satu faktor penyebab hal tersebut adalah seseorang terlalu cepat mengonsumsi kopi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Untuk melihat kaitan minum kopi cepat saji dengan efek iritasi lambung, rangkum wellandgood.com (17/01), ahli gizi Maddie Paquariello, MS, RDN pun menjelaskan penyebabnya.
1. Pengaruh Minum Kopi Cepat Terhadap Pencernaan
Minum kopi dengan cepat bisa menyebabkan sakit perut yang tidak nyaman. Foto: ilustrasi iStock
Kopi diketahui menyebabkan sakit perut setelah diminum. Hal ini biasanya terjadi karena keasaman pada kopi yang menyebabkan lambung meningkatkan produksi asamnya.
Selain efek kandungan yang ada di dalam kopi, Maddie juga mengungkapkan bahwa banyaknya cairan yang diminum ternyata bisa mengganggu proses pencernaan yang normal. Minum seteguk kecil saja ternyata bisa memicu otak untuk memberi tahu tubuh agar siap menyerap nutrisi apapun.
Menyeruput dengan cepat dapat menghambat pencernaan. Menghirup terlalu banyak juga dapat menyebabkan aerophagia, yaitu suatu kondisi dimana seseorang menelan terlalu banyak udara yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Oleh karena itu, disarankan untuk meminum kopi secara perlahan. Pada dasarnya, menikmati kopi secara perlahan dapat membantu menyediakan enzim ludah dan memastikan proses pencernaan dapat berjalan lancar.
2. Apakah Minum Kopi Perlahan Mengurangi Risiko Gangguan Pencernaan?
Singkatnya, minum kopi secara perlahan bisa mengurangi gangguan pencernaan. Maddie juga setuju bahwa menyeruput kopi secara perlahan selama satu jam akan memberikan efek bertahap.
Memang masih sedikit penelitian yang menunjukkan waktu yang tepat untuk menghabiskan kopi. Tapi menurut Maddie keseimbangan terbaik untuk meminimalkan efek samping kopi adalah meminumnya dalam waktu sekitar 15 sampai 30 menit.
Sedangkan jika kopi diminum lebih lama, hal ini memungkinkan rasa kopi menjadi tidak enak. Paparan yang terlalu lama ke permukaan gigi dapat meningkatkan kemungkinan risiko negatif dari pertumbuhan bakteri seperti gigi berlubang.
Tonton video “Melihat Proses Pembuatan Kopi Tradisional Toraja”
[Gambas:Video 20detik]