
Roma –
Juventus resmi menjatuhkan hukuman 15 poin. Raksasa Italia itu terkena sanksi dalam kasus pemalsuan biaya transfer dan capital gain.
Sanksi ini dijatuhkan Pengadilan Tinggi Federal dalam sidang di Roma, Jumat (20/1/2023), setelah menerima permintaan jaksa FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) untuk membuka kembali sidang olahraga melawan Juventus. Jaksa FIGC Giuseppe Chine awalnya menuntut Pengadilan Tinggi Federal untuk membuka kembali penyelidikan terhadap Juve, menyusul bukti baru.
Juventus dan beberapa klub pada April tahun lalu dibebaskan dari kenaikan biaya transfer. Klub lain yang terlibat saat itu adalah Sampdoria, Empoli, Genoa, Parma, Pisa, Pescara, Pro Vercelli dan Novara.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Jaksa Giuseppe Chine menuntut agar Juventus dihukum dengan pengurangan sembilan poin. Pengadilan Banding Federal kemudian memutuskan untuk menerima gugatan tersebut dan menjatuhkan sanksi yang lebih berat, yaitu pengurangan 15 poin, dan membebaskan klub lain.
Juventus membantah tuduhan tersebut dan diperkirakan akan mengajukan banding, yang dapat dilakukan melalui CONI (Komite Olimpiade Nasional Italia). Penalti 15 poin ini membuat Juventus turun ke peringkat 10 dengan raihan 22 poin.
FIGC juga melarang beberapa mantan direktur Juventus. Mereka di antaranya adalah Andrea Agnelli, Fabio Paratici yang kini membela Tottenham Hotspur, Maurizio Arrivabene, dan Pavel Nedved.
Juventus malah terjerat kasus lain, yakni isu penipuan pembayaran gaji pemainnya di masa pandemi COVID-19. Kasus ini berdiri sendiri dan dapat menyeret Juve ke persidangan lain dalam beberapa bulan mendatang.
Tonton Video “Legenda Chelsea dan Juventus Gianluca Vialli Meninggal Dunia”
[Gambas:Video 20detik]
(mentah/rin)