
Bangun –
Program konservasi gajah di Tangkahan telah mendapat pengakuan internasional. Konservasi ini memiliki nilai tambah karena berbasis masyarakat.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Tangkahan atas upaya mereka menjaga Taman Nasional,” kata Chief Executive Officer Global Environment Facility (GEF), Carlos Manuel Rodriguez, saat mengunjungi Tangkahan, di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (13/1).
Salah satu agenda dalam kunjungan tersebut adalah melakukan pertemuan dan diskusi dengan masyarakat setempat Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT), Pemerintah Desa Namo Sialang dan Sei Serdang, Balai KSDA Sumut, serta mitra kerja TNGL Center yaitu CRU Tangkahan, Ganesha dan Proyek Konservasi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Saya juga berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah melakukan upaya besar, terutama melibatkan masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi,” kata Carlos dalam keterangan yang diterima. detikcom.
Konservasi Gajah di Tangkahan. Foto: dok. KLHK
GEF adalah mekanisme pendanaan yang didirikan sejak tahun 1991 untuk mendorong kerja sama internasional dalam mengatasi ancaman lingkungan global. Saat ini, GEF telah mendukung upaya konservasi di 150 negara, dan Indonesia merupakan negara yang mendapat alokasi terbesar setelah China dan Brazil.
Selama diskusi, Carlos mempresentasikan empat pendekatan perencanaan jangka panjang yang akan diterapkan GEF. Pertama, perkuat kapasitas ranger. Kedua, pengembangan infrastruktur strategis untuk meningkatkan layanan lembaga pengelola. Ketiga, meningkatkan pengelolaan bersama antara pemerintah, LSM, akademisi dan masyarakat setempat. Keempat, visi panjang Sumatera berkaitan dengan restorasi habitat dan konservasi satwa liar.
Konservasi Gajah di Tangkahan. Foto: dok. KLHK
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Balai Besar TNGL U. Mamat Rahmat menyambut baik pendekatan perencanaan GEF dan berharap dapat diterapkan di Tangkahan. Ia mengajak LPT dan seluruh mitra untuk melanjutkan dan mengembangkan kegiatan wisata alam berbasis konservasi di Tangkahan.
Di luar pertemuan itu, ada fakta unik yang menjawab rasa penasaran warga Tangkahan. Nama bayi gajah yang lahir pada 17/11/2021 di Tangkahan, nama yang diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, ternyata diambil dari nama CEO GEF saat ini yang ternyata juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Lingkungan dan Energi Kosta Rika . Ya, anak sapi itu juga bernama “Carlos”.
Tonton Video “Munculnya Waterspout di Perairan Pacitan Selatan”
[Gambas:Video 20detik]
(pin/pin)