
Jakarta –
Seorang seniman melukiskan keahliannya di hamparan pasir di pantai Dubai. Dia adalah seorang seniman yang tercatat dalam Guinness World Records sebagai pelukis pasir.
Dilansir dari CNN, Senin (23/1/2023) seniman Filipina yang berbasis di Dubai, Nathaniel Alapide menunjukkan kemampuannya menjadikan garis pantai Dubai sepanjang 72 Km sebagai kanvas lukisannya. Dengan menggunakan sekop dan sapuan daun, dia melukis pola-pola besar melintasi pantai dan gurun.
Tentu ia harus melawan gelombang laut yang bisa menghapus lukisannya dalam sekali tiup.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Saya mencoba menganggap penggaruk sebagai kuas. Saat Anda memindahkannya ke suatu sudut, itu memberikan goresan yang berbeda, garis tipis,” katanya.
[Gambas:Instagram]
Rata-rata ukuran gambar yang dia coret sekitar 20 meter persegi. Ketika dia memasukkan pesan tertulis, panjangnya bisa lebih dari 100 meter.
“Kadang-kadang saya akan mengerjakan pekerjaan yang memakan waktu satu jam. Atau kadang-kadang saya bekerja setiap hari selama berjam-jam untuk berkreasi,” ujarnya.
Seniman melukis pasir di pantai UEA (Nathaniel Alapide/Instagram)
Seni pasir Alapide dimulai pada tahun 2014, ketika dia membuat sketsa sebuah pohon untuk menghormati mendiang neneknya di hamparan pasir di Pantai Umm Suqeim, di bawah bayangan Jumeirah Beach Hotel yang berbentuk ombak.
Skala lukisan tersebut mengesankan hotel tersebut dan menawarinya pekerjaan penuh waktu pertamanya sebagai seniman pasir pada tahun 2015.
Pemerintah UEA juga menggunakan karya Alapide untuk mengubah pantai menjadi pengumuman layanan publik untuk menginformasikan tentang pembatasan Covid. Ia menulis slogan raksasa bertuliskan “#STAY HOME” yang terlihat dari ketinggian.
[Gambas:Instagram]
Pecahkan rekor dunia
Pada Februari 2022, Alapide mencetak rekor baru lukisan pasir terbesar di dunia. Gambar berukuran lebih dari 23.000 meter persegi (250.000 kaki persegi), ditugaskan oleh Abu Dhabi Aviation Club. Dia melukis pemimpin Uni Emirat Arab (UEA). Pembuatannya memakan waktu 30 hari dan membutuhkan 12.000 ton pasir dalam empat warna, bersumber dari gurun UEA.
Lukisan pasir yang pecahkan rekor dunia Foto: (Nathaniel Alapide/Instagram)
Meski sudah banyak melukis pasir, ia mengaku masih menghadapi kesulitan yang cukup berarti saat mengecat pasir.
“Pada hari ke-20 rekor dunia kami, kami hampir 70% selesai tetapi kemudian ada cuaca,” katanya.
“Hari itu hujan dan angin sangat kencang, menyapu hampir seluruh area. Saya pikir itu sebabnya saya menganggap pekerjaan seperti ini menarik. Karena tidak tahan lama, cepat berlalu. Ini seperti ritual bagi saya sekarang, seperti sholat subuh. . Saya melakukan sesuatu di pagi hari dan malamnya hanyut oleh air pasang,” katanya.
Alapide selalu menikmati setiap momen yang ia lukis dan merasa tersentuh ketika orang melihat dan memperhatikan lukisannya.
Saya suka melihat bagaimana orang berinteraksi dengan karya dan saya menemukan bahwa anak-anak lebih memperhatikan gambar daripada orang dewasa. Saya pikir karena mereka lebih sadar lingkungan mereka. Sebagai orang dewasa, kita bisa dibutakan oleh kehidupan kita sendiri dan hari-hari kita yang sibuk.”
Simak Video “Jokowi dan Pangeran UEA Resmikan Masjid Sheikh Zayed di Solo”
[Gambas:Video 20detik]
(sym/wsw)