
Jakarta –
Barcelona dituduh menyuap wasit antara 2001-2017. Presiden Barcelona, Joan Laporta, meyakinkan para fans bahwa hal itu tidak benar.
Barcelona dituding menyuap mantan Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol (CTA) Jose Maria Enriquez Negreira. Barca dikabarkan membayar Negreira 7 juta Euro atau setara Rp 115 miliar antara 2001-2017.
Pembayaran dihentikan setelah Negreira berhenti memegang posisi di CTA pada 2018. Kasus tersebut muncul dari penyelidikan pajak terhadap perusahaan milik Negreira.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Beberapa orang yang dinyatakan bersalah adalah Negreira, dua mantan presiden Barcelona Sandro Rosell (2010-2014) dan Josep Maria Bartomeu (2014-2020). Ada dua mantan pejabat eksekutif Oscar Grau dan Albert Soler.
Laporta mencoba meredakan isu yang berkembang pesat itu. Dia berusaha bersikeras bahwa klub itu tidak bersalah.
“Cules, tenang. Barca tidak bersalah atas apa yang dituduhkan kepada mereka dan menjadi korban dari kampanye melawan kehormatan mereka, yang sekarang melibatkan semua orang. Tidak mengherankan, kami akan membela Barca dan menunjukkan bahwa Klub tidak bersalah. Ada banyak yang harus diperbaiki,” tulis Laporta di Twitter pribadinya.
Barcelona bersiap-siap untuk jatuh dari tangga. Laporan dari Marca, Barca dibayangi tersingkir dari Liga Champions musim depan!
Dalam Pasal 4 Paragraf G peraturan UEFA, dijelaskan bahwa klub tidak dapat mengikuti kompetisi klub Eropa (Liga Konferensi UEFA, Liga Europa, dan Liga Champions) jika terbukti melakukan korupsi di setiap tahapan kompetisi.
UEFA memiliki hak untuk menghapus klub untuk menjaga nilai sepakbola yang jujur. Bahkan baru-baru ini, UEFA diketahui telah mengumpulkan informasi mengenai status investigasi, klaim, dan tuntutan Barcelona.
Simak Video “Barcelona Dituding Suap Wasit, Xavi: Fokus Sepak Bola”
[Gambas:Video 20detik]
(jalankan/mentah)