
Jakarta –
Lato-lato banyak dimainkan. Karena keributan yang mengganggu itu, sekelompok pemuda yang asyik minum kopi dan bermain lato-lato dilaporkan ke polisi.
Akhir-akhir ini mainan yang disebut lato-lato sedang dimainkan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menggunakan mainan tersebut untuk menghabiskan waktu luangnya.
Namun, suara ‘knock..knock..knock..’ yang keras seringkali mengganggu banyak orang di sekitarnya. Tak sedikit dari mereka yang juga kesal dengan melakukan apa saja untuk menghentikan suara lato-lato yang dibunyikan dengan keras.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sekelompok anak muda yang asyik di warung kopi ini menjadi bagian dari mereka yang memainkan lato-lato. Sayangnya, entah kenapa, tetangganya melaporkannya ke polisi.
Baca juga: Renyah Enak! 5 Pastel gaya Sultan yang adiktif
Asyiknya bermain lato-lato, pria ini dianggap menyusahkan warga sekitar. Foto: Stomp
Mengutip Stomp (9/3), kedai kopi di Tampines Street, Singapura, tiba-tiba didatangi polisi. Pasalnya, sekelompok pemuda yang sedang minum kopi di sana dikabarkan mengganggu warga sekitar.
“Saya sudah lima tahun tinggal di depan warung kopi itu dan masih tenteram sampai sekarang ada segerombolan anak muda minum kopi dari jam 11 malam sampai jam 1 pagi non stop,” kata seorang warga sekitar yang melaporkan remaja tersebut.
Bukan karena ocehan, ternyata warga mengeluhkan suara bising yang berasal dari mainan lato-lato. Rupanya sekelompok anak muda berkumpul untuk minum kopi dan ada yang membawa lato-lato untuk memeriahkan suasana.
“Kelompok pemuda itu terlihat seperti pengantar makanan dan beberapa anak muda memainkan mainan yang berisik dan mengganggu tanpa memikirkan orang-orang di sekitarnya,” lanjut warga yang identitasnya dirahasiakan.
Baca juga: 10 Cocktail Termahal di Dunia, Ada yang Harganya Rp 293 Juta!
Kelompok pemuda ini akhirnya dilaporkan ke polisi. Foto: Stomp
Sebuah video amatir juga diperlihatkan menunjukkan betapa mengganggunya geng remaja itu. Sekitar pukul 01.16 waktu setempat, terlihat jelas lima pemuda sedang bermain lato-lato.
Menurut warga yang melapor, mereka mendatangi warung kopi tersebut dan mengingatkan agar tidak ribut. Sayangnya, peringatan mereka diabaikan dan pemuda itu kembali membuat gaduh.
“Saya dan suami sudah tegur, tapi mereka baru minta maaf dan melanjutkan setelah kami pergi. Kami sudah panggil patroli setempat tapi mereka akan terus melakukannya lagi setelah patroli polisi pergi,” lanjut warga tersebut.
Menurut konfirmasi polisi, rombongan remaja yang terlibat langsung diawasi ketat setelah laporan dibuat. Mereka juga mencoba membubarkan diri. Warga resah mengatakan, dirinya hanya menyuarakan hati nurani warga lain yang merasa tidak nyaman dengan pemuda tersebut.
Simak Video “Suasana Cafe Bernuansa Piala Dunia di Pinrang”
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)