
Jakarta –
Kejadian dapatkan harganya acara sibuk membuat pelanggan berhati-hati. Meski banyak yang stuck, untungnya masih ada orang yang berhasil mengatasi masalah ini. Seperti kisah 5 pelanggan ini.
Saat makan di luar, yang harus diperhatikan pelanggan bukan hanya kualitas makanannya, tapi juga harga pesanannya. Jangan memberikan harga yang tidak masuk akal.
Meski beberapa pelanggan mungkin terjebak dalam guncangan harga ini, masih ada pelanggan yang cukup beruntung untuk lebih berhati-hati saat melakukan pembayaran.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Berikut 5 cerita pelanggan yang hampir terkena goncangan harga saat membeli makanan di luar:
1. Hampir tetap di Rp 340.000 saat membeli kebab
Hampir setimpal dengan harganya, wanita ini dikenakan tarif Rp 340.000 saat membeli kebab. Foto: Twitter @travelijimat
Melalui unggahan video di Twitter @travelijimat, seorang pelanggan mengaku hampir terkena goncangan harga saat bersantap di sebuah restoran Timur Tengah di Bukit Bintang, Kuala Lumpur.
Dalam video tersebut, pelanggan wanita ini mengingatkan agar pelanggan berhati-hati saat memesan makanan secara online atau secara langsung.
Berdasarkan pengalamannya, wanita itu menemukan kasir bertingkah mencurigakan. Saat wanita tak dikenal ini hendak membayar pesanan makanannya langsung menggunakan kartu, ia melihat kasir sudah memasukkan uang pecahan yang sangat mahal.
Pembayaran berhasil dilakukan dengan nominal RM 98 atau sekitar Rp 340 ribu. Padahal menurut pelanggan wanita ini harga tagihannya hanya berkisar RM 29 atau sekitar Rp 98 ribu.
Sadar akan kecurigaan tersebut, wanita tersebut langsung protes ke pihak restoran. Tanpa penundaan, restoran akhirnya mengembalikan uang wanita itu secara tunai. Baca selengkapnya DI SINI.
2. Wanita merasa harus membayar harga saat membeli Nasi Lemak Rp 107 ribu
Pelanggan hampir terpukul dengan harga karena mereka ditagih Rp 107.000 untuk Nasi Lemak mereka. Foto: Screengrab Facebook
Ada kejadian lain dimana seorang pelanggan hampir tertabrak dapatkan harganya saat membeli nasi lemak di warung makan Simei Lemak, Singapura.
Pelanggan membeli hidangan nasi lemak yang di papan menu disebutkan harganya berkisar antara S$3,40 (Rp39 ribu) hingga S$3,60 (Rp40 ribu). Namun, ketika pelanggan ini ingin membayar pesanan nasi lemak, dia ditagih dengan harga yang tidak sesuai.
Pasalnya, wanita ini disuruh membayar seporsi nasi lemak seharga S$9,4 atau sekitar Rp107 ribu! Mengetahui hal itu, pelanggan langsung memprotes perbedaan harga tersebut.
Pada awalnya penjual masih berusaha mempertahankan harga akibat inflasi. Namun akhirnya penjual menurunkan harga dan membebankan pelanggan ini S$7,2 atau Rp 82 ribu. Baca selengkapnya DI SINI.
Simak video “Bikin Lapar: Rekomendasi Salmon Aburi Super Creamy di Cipayung Jakarta Timur”
[Gambas:Video 20detik]