
Jakarta –
Enam bulan terakhir penuh dengan berita PHK yang dioperasikan oleh perusahaan teknologi raksasa seperti Meta, Twitter, Google, Amazon, hingga Microsoft. Namun ada satu nama yang sepertinya ‘kebal’ dari badai PHK, yakni apel. Bagaimana bisa?
Sementara alasan PHK bervariasi di seluruh perusahaan, mayoritas PHK menyalahkan kondisi ekonomi makro yang lebih lemah dan kemungkinan resesi di masa depan sebagai alasan untuk mengencangkan ikat pinggang mereka.
Namun, faktor lain yang tak kalah penting adalah pesatnya pertumbuhan perusahaan teknologi dalam dua tahun terakhir.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Di tahun 2020, pandemi COVID-19 menjadikan layanan dan aplikasi internet sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Lonjakan pengguna ini tentunya akan berdampak positif bagi bisnis perusahaan teknologi.
Setelah penjualan dan keuntungan terus melonjak di tahun 2021, perusahaan teknologi ini pun memperluas tenaga kerjanya dengan merekrut karyawan baru dan berharap kesuksesan ini terus berlanjut di masa mendatang.
Tentu saja harapan itu tidak sesuai dengan kenyataan. Perekonomian dunia lesu karena berbagai faktor, pertumbuhan perusahaan melambat, dan perusahaan terpaksa melakukan penyesuaian, salah satunya adalah PHK.
Tapi cerita lain dengan apel. Sementara perusahaan teknologi lainnya berusaha keras untuk mempekerjakan karyawan baru, tingkat perekrutan Apple selama dua tahun terakhir tidak meningkat secara signifikan, juga tidak mengumumkan PHK.
Per September 2022, Apple memiliki 164.000 karyawan yang mencakup karyawan korporat dan staf ritel untuk tokonya. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, peningkatan rekrutmen hanya berkisar 6,5% atau setara dengan 10.000 pekerja.
Apple juga membuka rekrutmen dengan lebih hati-hati pada 2020, menambah kurang dari 7.000 karyawan baru pada tahun sebelum September 2021, seperti dikutip CNBC, Sabtu (21/1/2023).
Bandingkan dengan Alphabet, perusahaan induk Google yang baru diumumkan PHK menjadi 12.000 pekerja. Pada 2020, Alphabet merekrut 16.000 karyawan baru, diikuti 21.000 karyawan baru pada 2021.
Tetapi pertumbuhan jumlah karyawan di Alphabet agak lebih konstan bahkan sebelum pandemi. Hingga akhir tahun 2021, Alphabet memiliki total 156.500 karyawan.
Tonton Video “Berita Terbaru, Amazon Akan PHK 18.000 Pekerja”
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)