
Bandung –
Keindahan Ranca Upas hancur setelah tertimpa ratusan roda sepeda trail di sebuah event. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun geram dengan kejadian tersebut.
Kegiatan trail bike yang digelar di kawasan Ranca Upas, Kabupaten Bandung itu mengundang kritik dari banyak pihak. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga geram setelah peristiwa merusak keanekaragaman hayati di kawasan yang termasuk hutan lindung itu.
“KALAU TIDAK PROFESIONAL, JANGAN DIIZINKAN ACARA SEPERTI INI,” tulis Ridwan Kamil di akun Instagram pribadinya @ridwankamil seperti yang terlihat, Jumat (10/3/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ridwan Kamil berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Tegasnya, jika penyelenggara suatu kegiatan tidak dapat menjamin acara tersebut, maka pengelola tidak perlu memberikan izin.
“Mudah-mudahan tidak terulang lagi di masa mendatang. Jika panitia penyelenggara acara apapun tidak bisa memberikan kepercayaan dalam pelaksanaannya secara profesional, seharusnya tidak boleh dibiarkan oleh Pengurus Daerah,” ujarnya.
Ridwan Kamil pun meminta panitia dan peserta untuk segera turun dan memperbaiki kawasan Ranca Upas yang rusak. Karena menurutnya, kelestarian alam perlu dijaga.
“Kelestarian lingkungan adalah hal yang utama dan harus dijaga dalam kondisi apapun. Panitia dan peserta harus bergandengan tangan untuk memperbaiki kerusakan lingkungan akibat kegiatan ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan event sepeda trail di Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung tidak memiliki izin. Hal ini diketahui setelah dilakukan pengecekan dengan pihak terkait.
Kata Dadang, biasanya sebelum kegiatan ada surat lamaran dan sebagainya. Tapi dia tidak mendapat informasi langsung.
“Saya cek ke Kadispora, saya juga cek ke IMI Kabupaten Bandung, dan saya juga cek ke Kepala Badan Lingkungan Hidup terkait proses perizinannya,” kata Dadang.
“Biasanya kalau ada acara seperti itu ada surat lamaran dan sebagainya. Jadi setelah saya tanya ke Kadispora, karena leading sector-nya olahraga, menurut bupati tidak ada informasi sama sekali,” ujarnya. .
Dang sendiri mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan ini. Belakangan ia baru mengetahui bahwa kegiatan itu digelar dan menimbulkan kehebohan. Selain itu, ada logo Pemkab Bandung dalam kegiatan tersebut.
“Setelah saya telusuri ternyata tidak ada izinnya. Yang saya sesalkan kenapa ditaruh lambang pemda di sana. Sedangkan IMI Kabupaten Bandung tidak pernah merasa membenarkan adanya kegiatan ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, acara tersebut bisa dikatakan ilegal. Karena tidak mendapat izin dari pihak terkait. “Ya (haram) bisa dikatakan seperti itu,” ujarnya.
—–
Artikel ini pernah dimuat di detikJabar dan selengkapnya bisa dibaca di sini.
Simak video “Jalur Acara di Ranca Upas: Sepeda Motor Terbakar, Edelweis Rusak, Logo Pemkab Dipotong”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)