
Jakarta –
kopi Kopi Arab dan Turki sering dianggap sama, padahal keduanya berbeda. Inilah perbedaan asal dan bahannya.
Kopi adalah salah satu minuman berkafein paling populer di dunia, dan banyak negara bahkan memiliki campuran kopi spesial mereka sendiri. Ini seperti kopi arab.
Meskipun lebih banyak orang yang menganggap bahwa kopi Turki dan kopi Arab memiliki perpaduan yang sama, sebenarnya keduanya berbeda. Kopi Arab memiliki sejarah panjang sejak abad ke-15. Bahkan pada tahun 2022, Kementerian Kebudayaan negara itu mengatakan bahwa itu adalah tahun Kopi Arab Saudi.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ada banyak hal menarik tentang kopi arab yang mungkin belum banyak diketahui orang. Untuk mengetahuinya, berikut penjelasan tentang kopi arab dan perbedaannya dengan kopi turki yang dirangkum dari voltagecoffee.com.
1. Penamaan Kopi Saudi
Arab Saudi menciptakan berbagai biji kopi bernama biji kopi Khawlani. Foto: VoltageCoffee
Sejak Arab Saudi mengeluarkan visa turis pada 2019, mereka menjadi lebih fokus untuk mempromosikan sejarahnya yang menakjubkan. Negara ini juga menjadi fokus mempromosikan kopi sebagai warisan sejarah dengan banyak keragaman kopi Arab.
Tahun kopi untuk Arab Saudi membuat mereka mempromosikan kampanye baru mereka dengan festival kopi, lokakarya, dan kompetisi. Bahkan banyak restoran dan kafe yang melakukan pembaharuan terkait pelafalan nama kopi dari kopi Arab menjadi kopi Saudi.
Selain itu, kopi Saudi telah menarik perhatian industri kopi. Terutama di wilayah Jazan Arab Saudi yang terkenal dengan perkembangan kopinya.
Menurut survei yang dilakukan pada tahun 2017 di wilayah tersebut, Kementerian Arab Saudi menemukan bahwa terdapat 724 petani kopi yang tinggal dan bekerja di wilayah tersebut. Di kawasan ini, 152.000 pohon kopi telah tumbuh dan subur.
Ini memungkinkan Arab Saudi menghasilkan 450.000 kilogram biji kopi. Produknya dijual di pasar domestik dan membuahkan hasil yang baik. Arab Saudi juga menemukan varietas biji kopi baru yang disebut kopi Khawlani dan telah dibudidayakan di Provinsi Jazan setidaknya selama 150 tahun.
2. Perbedaan Kopi Turki dan Kopi Arab
Meskipun kopi Turki dan kopi Arab sering dianggap sama, namun sebenarnya berbeda. Foto: VoltageCoffee
kopi Turki mungkin lebih dikenal banyak orang. Meskipun kopi Arab dan kopi Turki sekilas mirip, namun keduanya memiliki racikan yang berbeda.
Cara mencampur keduanya berbeda. Kopi Turki biasanya menggunakan biji kopi panggang gelap. Saat digiling, kopi ini akan menghasilkan bubuk yang halus.
Oleh karena itu, menyeduh kopi ini tidak memakan banyak waktu karena kopi Turki dapat diseduh hanya dalam beberapa menit. Hasilnya memiliki rasa yang kuat dan intens.
Sedangkan kopi arab menggunakan biji kopi yang disangrai ringan hingga sedang. Saat digiling, biji kopi juga tidak menjadi bubuk halus. Tekstur kopinya masih kasar.
Racikan kopi Arab akhirnya menjadi pilihan penduduk Timur Tengah karena mereka bisa mencicipi kopi dengan sedikit rasa buah.
Tonton video “Melihat Proses Pembuatan Kopi Tradisional Toraja”
[Gambas:Video 20detik]