
Jakarta –
PO Haryanto selalu memberikan kesempatan kepada penumpang yang ingin sholat, terutama sholat subuh. Aturan ini sudah ditegaskan secara tertulis oleh pemiliknya, Haji Haryanto. Jika pengemudi melanggar hukum, maka penalti tidak dibayarkan untuk satu rute.
PO Haryanto dikenal sebagai salah satu perusahaan bus yang mengedepankan nilai-nilai Islam. PO yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah ini memiliki ciri khas kalimat bismillah di kaca depan, dan kalimat salam yang tersemat di kaca belakang. PO ini juga berlogo menara Kudus.
Pemilik PO Haryanto, Haji Haryanto, mengatakan, armada busnya berupaya semaksimal mungkin memberikan kesempatan kepada penumpang untuk beribadah. Haji Haryanto bahkan menuliskannya dengan ancaman hukuman yang jelas.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Karena di Haryanto saya utamakan ibadah. Jadi, saya tidak hanya mencari dunia. Semuanya harus seimbang, akhirat dan dunia,” ujarnya saat ditemui detikOto di Kudus, Jawa Tengah (4/1/2023). ).
Haji Haryanto Foto: dok. TimdetikOto
Menurut Haji Haryanto, pengemudi yang tidak memberi kesempatan kepada penumpang untuk shalat akan diberi peringatan terlebih dahulu. Jika masih membandel, maka hukumannya adalah tidak dibayar untuk satu kali perjalanan pulang pergi atau dua kali perjalanan.
“Kadang ada (yang dihukum karena tidak membayar PP sekali). Kita lihat situasinya, kita juga punya hati nurani,” lanjut Haji Haryanto. Kalau masih ngotot, hukumannya bukan hanya ancaman pemotongan gaji, bahkan ancaman pemecatan.
“Makanya saya kasih teguran dulu. Tapi kalau masih keras kepala, dua kali, tiga kali keras kepala, baru kami tegur ‘mau keluar atau mau (tetap) kerja di Haryanto?’,” kata dia. Haji Haryanto. .
Simak videonya “EKSKLUSIF! Pak Haji Haryanto Buka Suara di Rian Mahendra”
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)