
Jakarta –
Pemerintah memberikan insentif bagi kendaraan listrik berbasis baterai. Alhasil, harga mobil dan sepeda motor listrik bisa menjadi lebih murah dengan bantuan pemerintah ini. Namun, ada kekhawatiran bahwa insentif ini hanya akan memperburuk kemacetan.
Adanya insentif kendaraan listrik dikhawatirkan akan meningkatkan penjualan kendaraan dan menambah kemacetan. Namun, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Timbal Bensin (KPBB) Ahmad Safrudin menilai masih ada insentif besar untuk menjual kendaraan.
“Idealnya orang yang membeli sepeda motor listrik adalah pengganti, pengganti, bukan tambahan. Tapi kalau seseorang punya dua sepeda motor, bensin dan listrik, tidak dipakai bersamaan,” ujar pria yang biasa disapa Puput ini.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Berdasarkan data penjualan, setiap tahun penjualan mobil mencapai 1 juta unit dan sepeda motor 5-6 juta unit. Menurut Puput, insentif kendaraan listrik ini tidak meningkatkan volume penjualan, tetapi “memakan” pangsa penjualan kendaraan berbahan bakar fosil.
“Saat ini tanpa kendaraan listrik, total penjualan mobil 1,1 juta unit per tahun. Namun jalanan akan ramai dengan kendaraan bermotor. Sekarang katakanlah pasar mobil 1,1 juta unit tadi, 100 ribu katakan listrik, 1 juta. masih bensin. Jadi tahun 2035, total penjualan mobil bensin dan mobil listrik sama, separuh mobil listrik, separuh lagi mobil bensin,” kata Puput.
Hal yang sama berlaku untuk sepeda motor. Puput menganalogikan target pemerintah 200 ribu unit sepeda motor listrik, sehingga sisa penjualan tahunan 5-6 juta unit masih sepeda motor yang menggunakan BBM.
“Tidak menambah. Itu mengurangi market share (pangsa pasar) dari total penjualan sepeda motor, jadi tidak sekadar menambah, hanya substitusi,” ujarnya.
“Dengan logika itu sebenarnya tidak ada pengaruhnya terhadap kemacetan. Kehadiran mobil dan sepeda motor listrik tidak menambah kemacetan dalam konteks penduduk. Kenapa? Tanpa kehadiran mobil listrik, tanpa kehadiran sepeda motor listrik, ini akan terjadi. membuat kemacetan lalu lintas. Sebelumnya, setiap tahun ada 8 sepeda motor plus sejuta. Tapi jangan membuat mitos bahwa kehadiran sepeda motor listrik menambah kemacetan,” pungkasnya.
Tonton Video “Subsidi Pemerintah untuk Kendaraan Listrik, Pengamat: Kemacetan Bisa Lebih Parah”
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/kering)