
Jakarta –
Low cost airlines (LCC) atau maskapai bertarif rendah sedang mengalami perang harga. Sebab, ada satu maskapai yang mematok harga di bawah tarif batas bawah (TBB).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan tanggapan positif atas situasi tersebut. Dia mengatakan ini adalah waktu terbaik bagi para pelancong untuk membeli tiket pesawat. Ya, harga tiket pesawat di bawah TBB berlaku hingga akhir bulan ini.
“Nah, ini tentu menjadi peluang bagi wisatawan khususnya wisatawan domestik untuk mengambil kesempatan ini. Karena sekarang kita juga bisa bekerja dari destinasi, sudah ada sistem hybrid, ini memudahkan wisatawan untuk mengambil kesempatan tersebut,” ujarnya. ujar Senin (13/3/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
“Kemarin mereka mengeluhkan harga tiket yang mahal, sekarang ada paket yang terjangkau bahkan ada yang dikirim dengan tarif yang sangat murah. Hal ini tentu menjadi peluang menarik bagi Gen Z dan milenial untuk mengambil kesempatan ini,” imbuhnya.
Sandiaga juga mengacu lagi pada hukum pasar terkait fluktuasi harga barang dan jasa. Saat ini, layanan penerbangan melebihi permintaan karena berada di musim sepi.
“Yang saya maksudkan, saat kita melihat peak season, harga tiket akan naik karena jumlah permintaan melebihi jumlah suplai atau suplai,” ujarnya.
“Meski sekarang sudah terbalik, tapi ketersediaan kursinya banyak, sementara permintaannya masih rendah karena belum masuk masa liburan,” imbuhnya.
Menulis ulang Sandiaga Uno (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Sebelumnya, mungkin ini saat yang tepat untuk membeli tiket dan terbang ke destinasi yang diinginkan, Bali misalnya. Hal ini karena low cost airlines (LCC) sedang mengalami perang harga.
Sehingga ada salah satu maskapai yang berani menawarkan harga di bawah harga batas bawah (TBB). Tak tanggung-tanggung, mereka berani memotong harga hingga lebih dari Rp 50.000.
Jadi, saat ini kita masih dalam masa low season di dunia penerbangan. Dan, penerbangan akan meningkat pesat mulai pertengahan lebaran.
di sini, dethcom hanya mengambil data satu perusahaan yang dianggap telah memulai perang harga. Traveler bisa membandingkan dengan mencari di situs maskapai, bukan di aplikasi online travel agent (OTA).
Simak Video “Sandiaga Bahas Kemungkinan Turunkan Harga Tiket Pesawat untuk Tarik Wisatawan”
[Gambas:Video 20detik]
(misalnya/perempuan)